(Photo: Softpedia) |
Dilansir Softpedia, Kamis (21/3/2013), arkeolog yang bekerja di Valley of the Kings (lembah para raja) di Mesir, mengklaim telah menemukan salah satu jam matahari (sundials) tertua. Jam kuno ini dikenalkan kepada komunitas ilmiah.
Jam matahari tertua berusia ribuan tahun ini ditemukan dalam sebuah gubuk milik pekerja. Arkeolog meyakini bahwa benda peninggalan bersejarah ini digunakan untuk melacak waktu di masa lampau.
"Saya bertanya-tanya apakah ini bisa berfungsi untuk mengatur waktu pekerja yang sedang bekerja. Ini digunakan untuk mengatur waktu istirahat pada jam tertentu misalnya," ujar peneliti Susanne Bickel.
Seperti yang terlihat pada gambar, jam matahari ini merupakan bagian dari batu gamping atau batu kapur yang menunjukkan 12 garis. Artefak tertua ini juga memiliki lubang di bagian tengahnya.
Manusia kuno kemungkinan menggunakan benda ini untuk mengetahui waktu. Apabila sebuah tongkat di tempatkan di lubang tersebut, ini bisa menunjukkan pukul atau waktu melalui bayangan yang dihasilkannya. (fmh)
http://techno.okezone.com/read/2013/03/21/56/779597/arkeolog-temukan-jam-kuno-berusia-3-200-tahun
0 comments:
Post a Comment